STUDI
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KONTRAS MEDIA
PADA PEMERIKSAAN
PADA PEMERIKSAAN
COLON
IN LOOP
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Tugas Akhir Pada
Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO)
Muhammadiyah Makassar
Muhammadiyah Makassar
Oleh :
ANDI ALHAQ / 14008 / A
PRAKATA
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nyalah, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan
Karya Tulis Ilmiah
ini yang berjudul “Studi
Efektifitas Penggunaan Kontras Media Pada Pemeriksaan Colon In Loop” dengan baik dan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma
III Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar.
Dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini, penulis tidak lepas dari berbagai hambatan, namun berkat kesabaran dan
bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan, petunjuk dan dorongan
moril yang sangat berarti dan besar manfaaatnya dalam membantu penyelesaian Karya
Tulis Ilmiah
ini. Semoga Allah
melimpahkan rahmat dan pahala kepada mereka. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah
SWT, karena berkat rahmat, dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
ini.
2. Ayah
dan Ibu serta sanak keluarga tercinta yang tulus mencurahkan kasih sayangnya, memberikan
Doa, dukungan, serta memberikan banyak pelajaran tentang kehidupan.
3.
Bapak Dr. H. Rusman Achmad, M.Kes, selaku
Direktur Akademi Teknik Radiodiagnistik Dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah
Makassar.
4.
Bapak Aris Haryanto, S.Si, M. Adm. Kes dan Eko
Atmojo, S.Si, selaku
pembimbing yang telah membimbing dan memberikan dorongan semangat dalam
penyusunan Karya
Tulis Ilmiah
ini.
5.
Bapak dr. Elypas D.M Palangi, Sp.Rad, selaku kepala instalasi
radiologi RSUD Polman.
6.
Ibu dr. Sri Wahyuni Hatta, Sp.Rad, selaku kepala instalasi
radiologi RSUD Lasinrang.
7.
Bapak Sofyan Rusifa, Amd. Rad selaku kepala
instalasi radiologi RSUD Lasinrang
8.
Ibu Ima Kutana, Amd. Rad selaku Kepala Ruangan RSUD
Polman
9.
Keluarga Besar Instalasi Radiologi RSUD
Polman dan RSUD Lasinrang yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
10. Kepada
Senior yang telah memberikan dukungannya, terutama : Sutrisno, Amd.Rad, Sukarti
Amd. Rad, Arif Rahman, Amd. Rad, Erna Wahab, Amd. Rad, Lukman Mahmud, Amd. Rad,
Hasrul, Amd. Rad, Fatmawati Aras, Amd. Rad dan Ratna Ali, Amd. Rad yang
senantiasa mendoakan saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ini.
11. Keluarga
Besar RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong yang telah memberikan doa dan
dukungan kepada saya.
12. Kepada
saudara-saudara saya yang telah membantu secara materi.
13. Kepada
teman yang telah menjadi saudara, taufiqurahman yang telah banyak membantu baik
materi maupun non materil.
14. Para
dosen dan seluruh staf Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Muhammadiyah Makassar
15. Kepada
barisan para mantan yang tidak lupa mendoakan dan mendukung saya.
16. Teman-teman
yang telah membantu penulis selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari pembaca guna menyempurnakan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis juga berharap Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah
wawasan dan pemahaman yang lebih, Amin.
Makassar, Maret
2017
Andi Alhaq
14046
14046
ABSTRAK
ANDI ALHAQ, Studi
efektifitas penggunaan kontras media pada pemeriksaan Colon In Loop , Akademi Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana efektifitas dari penggunaan kontras
media yang menggunakan kontras dengan perbandingan 1:2 dengan volume 800 cc dan
1:4 volume 2000 cc pada pemeriksaan colon
in loop yang mampu dan menunjang diagnosa informatif.
Pada
metode Penelitian, Penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriftif. Efektifitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
terget yang telah dicapai, yang mana terget tersebut sudah di tentukan terlebih
dahulu. Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk
meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah
pencitraan diagnostik medik. di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah pada
bulan mei sampai juni 2017.
Dari
hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan kontras
media dengan perbandingan 1:2 dengan volume 800 cc dan 1:4 dengan volume 2000
cc, keduanya sudah mampu memberikan informasi yang cukup, akan tetapi pada
penggunaan kontras 1:2 itu lebih pekat sehingga bahan kontras yang digunakan
lebih banyak. Sedangkan pada penggunaan kontras 1:4 sudah baik, namun dari segi
volume terlalu banyak. Jadi penggunaan kontrasnya sudah efektif namun belum
efisien.
kata Kunci : Efektif, Kontras media.
ABSTRACT
ANDI ALHAQ, Study the
effectiveness of the use of media contrast on Colon In Loop examination, Academy
of Radiodiagnostic Engineering and Radiotherapy (ATRO) Muhammadiyah Makassar.
This study aims to find out how the effectiveness of contrast
using contrast media with a ratio of 1: 2 with volume of 800 cc and 1: 4 volume
2000 cc on the inspection of colon in loop capable and support informative
diagnosis. In the method of research, the author uses quantitative research
with descriptive approach.
Effectiveness is a measure that states how far terget has
been achieved, which the terget is already specified first. Contrast materials
are compounds used to enhance the visualization (visibility) of internal
structures in a medical diagnostic imaging. At the Radiology Installation of
the Regional General Hospital from May to June 2017.
From the result of the research, it can be concluded that the
use of media contrast with the ratio of 1: 2 with the volume of 800 cc and 1: 4
with the volume of 2000 cc, both have been able to provide enough information,
but on the use of 1: 2 contrast is more concentrated so the material Contrast
is used more. While the use of contrast 1: 4 is good, but in terms of volume
too much. So the use of contrast has been effective but not yet efficient.
Keywords: Effective,
Contrast media.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan
colon in loop adalah pemeriksaan radiografi usus besar dengan memasukkan bahan
kontras. Pemeriksaan colon in loop di lakukan untuk menilai besar, bentuk, dan
posisi serta lesi atau defek pada usus besar. Adapun pemasukan media kontras
melalui rektum dengan menggunakan keteter (Soetikno,. 2014).
Pemeriksaan colon diperlukan sebagai sarana penunjang
diagnostik berbagai penyakit saluran cerna, yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran anatomis dari kolon sehingga dapat membantu menegakkan diagnosa suatu
penyakit atau kelainan-kelainan pada kolon.
Media kontras yang digunakan untuk
keperluan radiografi adalah suatu bahan yang sangat radiopak atau radiolusen apabila
berinteraksi dengan sinar x, sehingga dapat membedakan organ dan jaringan di
sekitarnya. (Rasad, 2005)
Penyakit peradangan colon yaitu penyakit yang menyebabkan
gejala nyeri, meradang, diare dan pendarahan anus, dan resiko orang yang terkena penyakit ini
terjadi dengan frekuensi terbesar pada orang dewasa yang lebih tua. Sebuah studi epidemiologi terbaru dari Komisi Nasional
untuk Penyakit Pencernaan (National
Commission for Digestive Diseases) melaporkan bahwa tingkat rawat inap dari
infeksi pencernaan yang disesuaikan menurut umur meningkat sebesar 92,8% antara
tahun 1979 (76,1 per 100.000) dan 2004
(146,7 per 100.000) (lestari.2015). sehingga pemeriksaan radiologis penyakit colon in loop ini sering di lakukan di
Rumah Sakit.
Metode penggunaan bahan kontras umumnya yang digunakan
di rumah sakit tergantung dari keperluan
diagnosa atau pun klinis yang ada, seperti metode kontras tunggal dan kontras
ganda semuanya memiliki tujuan yang berbeda. Pada umumnya dibeberapa rumah
sakit menggunakan volume kontras positif dan juga volume kontras negatif yang
dimasukkan antara 500-800 cc tergantung dari permintaan dokter spesialis
radiologi, akan tetapi ada juga yang menggunakan volume kontras 1800-2000 cc
dengan kontras positif saja, dengan perbandingan kontras dan larutan ada 1:2
dan 1:4 pada pemeriksaan colon in loop. Maka
penulis tertarik untuk mengangkat judul dalam karya tulis ini yang berjudul “Study
Efektifitas Penggunaan kontras media Pada Pemeriksaan Colon In Loop“
B. Rumusan Masalah
Bagaimana
efektifitas dari penggunaan kontras media yang menggunakan kontras perbandingan
1:2 dengan 1:4 pada pemeriksaan colon in loop?
C. Tujuan Penulisan
Untuk
menjelaskan teknik penggunaan kontras media yang lebih efektif pada pemeriksaan
colon in loop yang benar !
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi
Peneliti
Untuk memperdalam
pengetahuan penulis tentang ilmu pengetahuan penggunaan kontras media yang
efektif yang memberikan diagnosa baik pada pemeriksaan colon in loop
2. Bagi
Akademik
Sebagai potensi untuk
meningkatkan potensi pengetahuan yang di miliki oleh mahasiswa agar tahu teknik
apa yang baik untuk menghasilkan diagnosa yang baik dan informatif.
3. Bagi
Rumah Sakit
Sebagai bahan
pertimbangan untuk teknik penggunaan kontras dalam melakukan nantinya
pemeriksaan colon in loop
BAB
II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pemeriksaan Colon In Loop
Teknik
pemeriksaan colon in loop merupakan
teknnik pemeriksaan radiologis dari usus besar dengan menggunakan media kontras
secara Retrograde (Bontrager), yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran anatomis dari colon sehingga dapat
membantu menegakkan diagnosis suatu penyakit atau kelainan-kelainan pada usus
besar.
B. Tinjauan Umum Tentang
Anatomi, Fisiologi dan Patologi
1. Anatomi
dan Fisiologi Usus
besar terdiri dari sekum, colon , rektum , dan anus. Colon harus dibedakan dari usus besar. Colon
merupakan bagian dari usus besar.
- Usus besar dimulai dari sekum di abdomen kanan bawah yang memiliki katup ileosekal. Katup ileosekal merupakan perbatasan antara usus kecil dan usus besar. Usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 m. Dinding terdiri dari tunika terosa (paling luar), lapisan muskularis, submukosa, dan mukosa (paling dalam). Lapisan muskularis terdiri dari terdiri dari serabut sirkularis (sebalah kanan) dan serabut logitudinal (sebalah luar). Serabut logitudianl ini tersusun menjadi tiga pita di sebagian besar usus besar dan tersususn menjadi dua pita disebagian kecilnya. Pita ini disebut taenia coli atau plika semisirkularis. Taenia coli ini berukuran lebih pendek dibandingkan lapisan–lapisan lainnya sehingga dinding–dinding usus besar membetuk kantung–kantung yang disebut haustra. Fungsi utama usus besar adalah reabsorbsi cairan dan eliminasi produk buangan.
- Sekum merupakan bagian usus besar yang terletak antara ileum dengan colon. Sekum memiliki panjang sekitar 6 cm dengan diameter sekitar 7,5 cm. Diameter maksimal dari sekum adalah 9 cm dan merupakan bagian usus yang memiliki diameter terbesar. Diameter colon lainnya memiliki diameter maksimal 6 cm. Appendix terletak pada sisi posteromedial dari sekum. Appendix memiliki panjang yang berkisar dari 2 – 20 cm. Katup ileosekal terletak sedikit dibawah perbatas sekum dengan colon ascendens. Katup ileosekal berfungsi sebagai sfingter yang mencegah refluks isi usus besar ke ileum. Namun katup tersebut tidak terlalu kuat, karena pada keadaan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar