Jumat, 27 September 2019


STUDI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KONTRAS MEDIA
PADA PEMERIKSAAN
COLON IN LOOP

KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Tugas Akhir Pada Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO)
Muhammadiyah Makassar
 


Oleh :
ANDI ALHAQ / 14008 / A






PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Studi Efektifitas Penggunaan Kontras Media Pada Pemeriksaan Colon In Loop” dengan baik dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar.
Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis tidak lepas dari berbagai hambatan, namun berkat kesabaran dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan, petunjuk dan dorongan moril yang sangat berarti dan besar manfaaatnya dalam membantu penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan pahala kepada mereka. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.     Allah SWT, karena berkat rahmat, dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan ini.
2.     Ayah dan Ibu serta sanak keluarga tercinta yang tulus mencurahkan kasih sayangnya, memberikan Doa, dukungan, serta memberikan banyak pelajaran tentang kehidupan.
3.     Bapak Dr. H. Rusman Achmad, M.Kes, selaku Direktur Akademi Teknik Radiodiagnistik Dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar.
4.     Bapak Aris Haryanto, S.Si, M. Adm. Kes dan Eko Atmojo, S.Si, selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan dorongan semangat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5.     Bapak dr. Elypas D.M Palangi, Sp.Rad, selaku kepala instalasi radiologi RSUD Polman.
6.     Ibu dr. Sri Wahyuni Hatta, Sp.Rad, selaku kepala instalasi radiologi RSUD Lasinrang.
7.     Bapak Sofyan Rusifa, Amd. Rad selaku kepala instalasi radiologi RSUD Lasinrang
8.     Ibu Ima Kutana, Amd. Rad selaku Kepala Ruangan RSUD Polman
9.     Keluarga Besar Instalasi Radiologi RSUD Polman dan RSUD Lasinrang yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
10.  Kepada Senior yang telah memberikan dukungannya, terutama : Sutrisno, Amd.Rad, Sukarti Amd. Rad, Arif Rahman, Amd. Rad, Erna Wahab, Amd. Rad, Lukman Mahmud, Amd. Rad, Hasrul, Amd. Rad, Fatmawati Aras, Amd. Rad dan Ratna Ali, Amd. Rad yang senantiasa mendoakan saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ini.
11.  Keluarga Besar RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong yang telah memberikan doa dan dukungan kepada saya.
12.  Kepada saudara-saudara saya yang telah membantu secara materi.
13.  Kepada teman yang telah menjadi saudara, taufiqurahman yang telah banyak membantu baik materi maupun non materil.
14.  Para dosen dan seluruh staf Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Muhammadiyah Makassar
15.  Kepada barisan para mantan yang tidak lupa mendoakan dan mendukung saya.
16.  Teman-teman yang telah membantu penulis selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan  Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis juga berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan pemahaman yang lebih, Amin.



Makassar, Maret 2017

Andi Alhaq
14046






ABSTRAK

ANDI ALHAQ, Studi efektifitas penggunaan kontras media pada pemeriksaan Colon In Loop , Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana efektifitas dari penggunaan kontras media yang menggunakan kontras dengan perbandingan 1:2 dengan volume 800 cc dan 1:4 volume 2000 cc pada pemeriksaan colon in loop yang mampu dan menunjang diagnosa informatif.
Pada metode Penelitian, Penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriftif. Efektifitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh terget yang telah dicapai, yang mana terget tersebut sudah di tentukan terlebih dahulu. Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik. di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah pada bulan mei sampai juni 2017.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan kontras media dengan perbandingan 1:2 dengan volume 800 cc dan 1:4 dengan volume 2000 cc, keduanya sudah mampu memberikan informasi yang cukup, akan tetapi pada penggunaan kontras 1:2 itu lebih pekat sehingga bahan kontras yang digunakan lebih banyak. Sedangkan pada penggunaan kontras 1:4 sudah baik, namun dari segi volume terlalu banyak. Jadi penggunaan kontrasnya sudah efektif namun belum efisien.

kata Kunci : Efektif, Kontras media.



ABSTRACT

                 ANDI ALHAQ, Study the effectiveness of the use of media contrast on Colon In Loop examination, Academy of Radiodiagnostic Engineering and Radiotherapy (ATRO) Muhammadiyah Makassar.
This study aims to find out how the effectiveness of contrast using contrast media with a ratio of 1: 2 with volume of 800 cc and 1: 4 volume 2000 cc on the inspection of colon in loop capable and support informative diagnosis. In the method of research, the author uses quantitative research with descriptive approach. 
Effectiveness is a measure that states how far terget has been achieved, which the terget is already specified first. Contrast materials are compounds used to enhance the visualization (visibility) of internal structures in a medical diagnostic imaging. At the Radiology Installation of the Regional General Hospital from May to June 2017.
From the result of the research, it can be concluded that the use of media contrast with the ratio of 1: 2 with the volume of 800 cc and 1: 4 with the volume of 2000 cc, both have been able to provide enough information, but on the use of 1: 2 contrast is more concentrated so the material Contrast is used more. While the use of contrast 1: 4 is good, but in terms of volume too much. So the use of contrast has been effective but not yet efficient.

 Keywords: Effective, Contrast media.


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
            Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan radiografi usus besar dengan memasukkan bahan kontras. Pemeriksaan colon in loop di lakukan untuk menilai besar, bentuk, dan posisi serta lesi atau defek pada usus besar. Adapun pemasukan media kontras melalui rektum dengan menggunakan keteter (Soetikno,. 2014).
            Pemeriksaan  colon diperlukan sebagai sarana penunjang diagnostik berbagai penyakit saluran cerna, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran anatomis dari kolon sehingga dapat membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit atau kelainan-kelainan pada kolon.
           Media kontras yang digunakan untuk keperluan radiografi adalah suatu bahan yang sangat radiopak atau radiolusen apabila berinteraksi dengan sinar x, sehingga dapat membedakan organ dan jaringan di sekitarnya. (Rasad, 2005)
       Penyakit peradangan colon yaitu penyakit yang menyebabkan gejala nyeri, meradang, diare dan pendarahan anus,  dan resiko orang yang terkena penyakit ini terjadi dengan frekuensi terbesar pada orang dewasa yang lebih tua. Sebuah studi epidemiologi terbaru dari Komisi Nasional untuk Penyakit Pencernaan (National Commission for Digestive Diseases) melaporkan bahwa tingkat rawat inap dari infeksi pencernaan yang disesuaikan menurut umur meningkat sebesar 92,8% antara tahun 1979 (76,1 per 100.000) dan  2004 (146,7 per 100.000) (lestari.2015). sehingga pemeriksaan radiologis penyakit colon in loop ini sering di lakukan di Rumah Sakit.
Metode penggunaan bahan kontras umumnya yang digunakan di rumah sakit  tergantung dari keperluan diagnosa atau pun klinis yang ada, seperti metode kontras tunggal dan kontras ganda semuanya memiliki tujuan yang berbeda. Pada umumnya dibeberapa rumah sakit menggunakan volume kontras positif dan juga volume kontras negatif yang dimasukkan antara 500-800 cc tergantung dari permintaan dokter spesialis radiologi, akan tetapi ada juga yang menggunakan volume kontras 1800-2000 cc dengan kontras positif saja, dengan perbandingan kontras dan larutan ada 1:2 dan 1:4  pada pemeriksaan colon in loop. Maka penulis tertarik untuk mengangkat judul dalam karya tulis ini yang berjudul “Study Efektifitas Penggunaan kontras media Pada Pemeriksaan Colon In Loop
B.  Rumusan Masalah
Bagaimana efektifitas dari penggunaan kontras media yang menggunakan kontras perbandingan 1:2 dengan 1:4 pada pemeriksaan colon in loop?
C. Tujuan Penulisan
Untuk menjelaskan teknik penggunaan kontras media yang lebih efektif pada pemeriksaan colon in loop yang benar ! 
D. Manfaat Penelitian
1.    Bagi Peneliti
Untuk memperdalam pengetahuan penulis tentang ilmu pengetahuan penggunaan kontras media yang efektif yang memberikan diagnosa baik pada pemeriksaan colon in loop
2.    Bagi Akademik
Sebagai potensi untuk meningkatkan potensi pengetahuan yang di miliki oleh mahasiswa agar tahu teknik apa yang baik untuk menghasilkan diagnosa yang baik dan informatif.
3.    Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan pertimbangan untuk teknik penggunaan kontras dalam melakukan nantinya pemeriksaan colon in loop

BAB II
KAJIAN TEORI
A.  Pengertian Pemeriksaan Colon In Loop
                Teknik pemeriksaan colon in loop merupakan teknnik pemeriksaan radiologis dari usus besar dengan menggunakan media kontras secara Retrograde (Bontrager), yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran anatomis dari colon sehingga dapat membantu menegakkan diagnosis suatu penyakit atau kelainan-kelainan pada usus besar.

B. Tinjauan Umum Tentang Anatomi, Fisiologi dan Patologi

1.  Anatomi dan Fisiologi Usus besar terdiri dari sekum, colon , rektum , dan anus. Colon harus dibedakan dari usus besar. Colon merupakan bagian dari usus besar.
  • Usus besar dimulai dari sekum di abdomen kanan bawah yang memiliki katup ileosekal. Katup ileosekal merupakan perbatasan antara usus kecil dan usus besar. Usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 m. Dinding terdiri dari tunika terosa (paling luar), lapisan muskularis, submukosa, dan mukosa (paling dalam). Lapisan muskularis terdiri dari terdiri dari serabut  sirkularis (sebalah kanan) dan serabut logitudinal (sebalah luar).  Serabut logitudianl ini tersusun menjadi tiga pita di sebagian besar usus besar dan tersususn menjadi dua pita disebagian kecilnya. Pita ini disebut taenia coli atau plika semisirkularis. Taenia coli ini berukuran lebih pendek dibandingkan lapisan–lapisan lainnya sehingga dinding–dinding usus besar membetuk kantung–kantung yang disebut haustra. Fungsi utama usus besar adalah reabsorbsi cairan dan eliminasi produk buangan.




  •                    Sekum merupakan bagian usus besar yang terletak antara ileum dengan colon. Sekum memiliki panjang sekitar 6 cm dengan diameter sekitar 7,5 cm. Diameter maksimal dari sekum adalah 9 cm dan merupakan bagian usus yang memiliki diameter terbesar. Diameter colon lainnya memiliki diameter maksimal 6 cm. Appendix terletak pada sisi posteromedial dari sekum. Appendix memiliki panjang yang berkisar dari  2 – 20 cm. Katup ileosekal terletak sedikit dibawah perbatas sekum dengan colon ascendens. Katup ileosekal berfungsi sebagai sfingter yang mencegah refluks isi usus besar ke ileum. Namun katup tersebut tidak terlalu kuat, karena pada keadaan 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar